Peringatan Hari Ozon Internasional Momentum Upaya Melindungi Bumi

inimedan.com-Jakarta.
Penipisan lapisan ozon juga sering disebut dengan lubang ozon. Kondisi ini terjadi lewat berkurangnya kadar ozon pada stratosfer, yang disebabkan oleh
Kenaikan kadar bromin dan klorin di lapisan atmosfer, adapun Kedua senyawa kimia  tersebut mengganggu ozon, karena melepaskan kandungan oksigen tunggal pada ozon, kondisi tersebut juga dipicu oleh  aktivitas sehari-hari manusia yang  memanfaatkan zat Bromin dan klorin untuk memunculkan klorofluorokarbon atau chlorofluorocarbons (CFC) atau freon yang seringkali digunakan pada pendingin ruangan maupun lemari es. demikian disampaikan Faisal Saleh Pengamat lingkungan hidup kepada pers, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis 16/9/2021 di Jakarta.
“Hari ini masyarakat dunia memperingati hari Ozon , sebagai suatu momentum untuk memberikan kesadaran bagi manusia agar menjaga lapisan ozon yang melindungi alam ini dari bahaya sinar ultraviolet dari matahari”ungkap Faisal Saleh yang juga sekretaris lembaga Biru Voice yang konsen terhadap isue lingkungan hidup.
Menurut Faisal Saleh, persoalan menipisnya lapisan ozon tersebut mendorong pemerintah berbagai negara menyetujui Protokol Montreal pada 1987. Protokol tersebut merupakan persetujuan untuk mengurangi penggunaan senyawa kimia yang bisa menyebabkan lapisan ozon, ternyata Protokol Montreal berhasil dilakukan dan mampu menghapus 99% bahan yang mengandung senyawa kimia dan melebarkan lubang ozon atau berpengaruh pada menipisnya lapisan ozon.
“Tema Hari Ozon Internasional tahun ini adalah “menjaga kita, makanan dan vaksin kita tetap dingin”.Protokol Montreal adalah perjanjian global untuk melindungi lapisan ozon, pekerjaan yang telah dilakukan dengan baik, menjadikannya salah satu perjanjian lingkungan paling sukses hingga saat ini.”tukas Faisal Saleh.
Lebih lanjut ia mengatakan upaya global terpadu untuk menghapus zat perusak ozon, membuat lubang di lapisan ozon saat ini sedang memulihkan diri, yang pada gilirannya melindungi kesehatan manusia, ekonomi, dan ekosistem. Hal tersebut seperti yang ingin disoroti oleh Hari Ozon Sedunia tahun ini, bahwa Protokol Montreal telah melakukan lebih banyak hal – seperti memperlambat perubahan iklim dan membantu meningkatkan efisiensi energi di sektor pendinginan, yang berkontribusi pada ketahanan.
” Oleh karena itu diperlukan pola hidup dengan cara pandang ekologis dan menerapkan prinsip ramah lingkungan harus mulai dilakukan, agar bumi ini tetap terjaga dan nyaman untuk semua makhluk hidup.mari kita jaga lapisan ozon dari ancaman zat berbahaya, dengan mengendalikan gas CFC dengan bijaksana “pungkas Faisal Saleh. *tri#

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *