Inimedan.com-Tebingtinggi.

Wali Kota Tebingtinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM bersama jajaran dan masyarakat memperingati Nuzulul Qur’an dan buka puasa bersama di Islamic Center Masjid Agung, Kamis (29/4/2021).
Hadir dalam acara, Wakapolres Kompol. Sarponi, Danramil 13/ TT Kapt. Inf. Budiono, Kepala Bappeda Erwin Suheri Damanik, Kepala Kesbangpol Zubir Husni Hasibuan, Kabag Kesra H. Sahbana Hasibuan, MM., Camat Rambutan Marwansyah Harahap, Ketua MUI kota Al. Ust. Drs. H. Akhyar Nasution, perwakilan DMI, Ustad, masyarakat dan tamu undangan.
Mengingat kebijakan pemerintah menghadapi hari Raya Idul Fitri, Walikota memperingati Nuzulul Qur-an dengan sederhana.
Dalam kegiatan, Wali Kota menyampaikan tidak boleh ada perjalanan mudik sampai dengan 17 Mei 2021 kecuali ada hal yang tidak bisa ditunda dan harus memiliki Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) dari Camat atau Lurah.
“Pertama dilarang mudik, sampai 17 Mei 2021, tidak boleh ada perjalanan dilakukan kecuali perjalanan dinas tak bisa ditunda, melihat keluarga sakit keras, keluarga kemalangan dan ibu hamil yang mau melahirkan. Itu pun harus ada surat dari Camat atau Lurah, yang disebut Surat Izin Keluar Masuk (SIKM). Diharapkan kita dapat mensukseskan dan menjalankan demi keselamatan kita”.

Ditambahkan Wali Kota, MUI bersama Kemenag telah menindaklanjuti pembatasan sholat Ramadhan. Tahun ini dilakukan pembatasan di dalam sholat, kapasitas 50 persen dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Di dalam, Nuzulul Qur’an apa yang kita harapkan? Mari kita kembali kepada Allah, bertaubat kepada Allah, agar musibah ini cepat berlalu dari dunia, Indonesia khususnya kota Tebingtinggi”.
Wali Kota berharap dipenghujung Ramadhan dapat melakukan hal dengan sebaik – baiknya, tetap menjaga protokol kesehatan dan pemerintah menjamin kesediaan stock sembako dan akan mengadakan operasi pasar tanggal 10 sampai 11 Mei.
Dalam tauziah disampaikan oleh ketua MUI kota Ust. Drs. H. Akhyar Nasution bahwa Al Qur’an sebagai petunjuk dalam menjalankan hidup. Orang yang tidak mengikuti petunjuk maka ia tidak selamat.
“Apabila sesuatu kamu bermasalah kembalikan kepada Al Qur’an. Peringatan Nuzulul Quran harus dimanfaatkan sebagai momentum bagi umat Islam untuk kembali mempelajari, menelaah dan memahami kandungan Al – Qur’an. Kalau tidak teguh, tidak mengikuti protokol kesehatan, berapa banyak yang akan meninggal karena Covid-19? Kami wariskan Al Qur’an itu kepada orang – orang yang kami pilih, yang bisa jadi pemimpin adalah orang – orang yang dipilih Tuhan,” jelaa Ketua MUI.*Zul#