Inimedancom.medan
Pertandingan tuan rumah PSMS Medan melawan PS.TIRA dalam lanjutan Liga 1 Indonesia akhirnya ditunda, pasalnya penyelenggara pertandingan belum mendapat izin keramaian dari pihak kepolisian. Tidak keluarnya izin dari Polrestabes Medan, disebabkan pada hari Jumat (12/10) Wakil Presiden, M.Yusuf Kalla menutup kegiatan MTQN XXVII tahun 2018 di Jalan Pancing Medan.
Gagalnya petandingan diselenggarakan karena pihak penyelenggara pertandingan PSMS Medan tidak memperoleh izin keramaian dari Kepolisian, sempat mendapat komplin dari offisial tim tamu.
Melalui pelatihnya Niel Maizar bersikukuh, mereka meminta agar dilaksanakan sesuai peraturan atau regulasi yang ada. “Kalau sesuai regulasi bila pertandingan ditunda maka kami dinyatakan sebagai pemenang. Kecuali pemberitahuannya pengundurannya dilakukan seminggu sebelum pertandingan. Lihat saja peraturannya dan bukan peraturan saya,” ujar mantan pemain PS.Semen Padang itu.
“Tapi saya enggak tahu pasti, yang saya tahu saat Torabica Championship kalau tunda karena satu pihak, kita menang. Karena enggak boleh sembarang kita tunda. Itu dulu saat Torabica Championship. Kalau kita enggak mau (tanding tunda). Masak besok kita main, sekarang diinfokan ditunda,” tegasnya.
Apalagi, kata Nil Maizar, pihaknya harus kembali menjalani partai selanjutnya dengan masa recovery yang dipangksa karena penundaan jadwal. “Saya secara taktikal juga terganggu,” pungkasnya.
Sementara itu Sekum PSMS, Julius Raja menjelaskan tentang tidak keluarnya izin keramaian dari pihak kepolisian, bahwa pihaknya mendapatkan pemberitahuan mendadak soal majunya penutupan MTQ yang agenda awal akan dilaksakan 13 Oktober.
“Sesuai regulasi kami terima jadwal, kami lawan PS Tira pukul 15.30 WIB lalu diubah pukul 19.00 WIB, Jumat. Sebenarnya persiapan perizinan tidak ada masalah. Tapi kami baru diberitahu penutupan MTQ dipercepat,” katanya Kamis (11/10).
Dikatakan, manajemen sudah mensurati PT LIB sebagai operator dan diberitahukan jika jadwal akan di re-schedule, ini dikarenakan PS Tira menolak bermain dan pulang.
Sebelumnya, Pelatih PS Tira, Nil Maizar tampak keberatan dengan batalnya pertandingan kontra PSMS. Laga ini sendiri besar kemungkinan hanya mundur sehari menjadi Sabtu (13/10).
Kalau ditunda regulasinya saya enggak tahu. Kalau ditunda aturannya kita menang. Mundur itu boleh seminggu sebelum pertandingan. Lihat saja peraturannya, bukan aturan saya,” ujarnya.(bayu)