Inimedan.com-Medan
Klub panahan Planters Archery Club Medan berhasil menuai juara umum Competition Archery di Tebingtinggi yang digelar, 28-30 Desember lalu. Klub besutan Head Coach Herman Juli Prasetyo ini berhasil menuai 4 emas, 4 perak dan 1 perunggu serta dua pemanah berhasil dinobatkan sebagai best of the best.
Medali emas diraih Fauzan 2 emas (kategori U-13 putra dan kategori U-15 putra), Aoryn (kategori U-9 putri) dan Sabrina (kategori U-12 putri). Perak disumbangkan Sabrina (kategori U-15 putri), Dicky (kategori U-15 putra), Roffi (kategori U-9 putra), dan Shasa (kategori U-12 putri). Sedangkan perunggu ditoreh oleh Hafiz (kategori U-9 putra). Dua atlet dinobatkan sebagai best of the best atas nama Fauzan dan Aoryn.
Head Coach Herman Juli Prasetyo mengatakan juara umum yang diraih sesuai dengan target pelatih dan atlet sebelum pertandingan. Intinya juara umum yang diraih merupakan perbaikan prestasi dari kejuaraan sebelumnya yang menempati posisi kedua.
“Bagi atlet yang berhasil menuai prestasi jangan cepat berbangga diri, tapi jadi bahan evaluasi untuk mematangkan persiapan untuk menghadapi kejuaraan berikutnya. Sedangkan bagi atlet yang belum menorehkan prestasi jangan putus asa, perbanyak latihan untuk menuai prestasi yang tertunda”, ujar di Medan, Selasa (15/1)
Ia memberikan apresiasi kepada atlet yang mengikuti pertandingan. Apalagi turnamen panahan di Tebingtinggi sangat bagus dan dimensi pesertanya juga sangat antusias dari usia dini hingga remaja untuk unjuk prestasi.
“Oahraga panahan kini mulai diminati dan menjadi olahraga yang menarik bagi masyarakat Sumut, khususnya di Medan”, tandasnya.
Sementara itu Ketua Kontingen
Planters Archery Club Syaidir Sinurat mengatakan pada kejuaraan panahan Tebingtinggi diikuti 10 klub panahan se-Sumut. Untuk Planters Archery Club mengirimkan 16 atlet untuk bersaing dengan atlet panahan daerah lainnya.
“Kalau dilihat ini, maka panahan merupakan salah satu olahraga bergengsi. Pasalnya peserta datang dari jauh-jauh dan semangat untuk menunjukan aktualisasi diri, jadi posisi juara jauh lebih membanggakan daripada sekedar hadiah yang diperebutkan,” ungkapnya.
Ia menambahkan wahana olahraga ini dibuat agar dapat memfasilitasi para atlet untuk dapat mengenal dan berlatih olahraga panahan, sebagai media pembelajaran bagi para pemanah pemula dan sarana kaderisasi untuk mengarahkan ke pelatihan memanah yang lebih baik yaitu tingkat provinsi maupun nasional.
“Insyaallah dengan banyak atlet mengikuti berbagai turnamen akan menambah pengalaman dan jam terbang atlet untuk mengikuti kejuaraan lainnya. Apalagi pada tahun 2024 Sumut-Aceh menjadi tuan rumah PON, sehingga nanti dari klub panahan Planters Archery akan muncul “Robinhood” untuk memperkuat kontingen Sumut”, pungkasnya.(bayu)
Planters Juara Umum Kejuaraan Panahan Tebingtinggi
