Inimedan.com-Tebing Tinggi
Plt. Sekretaris Daerah Kota Tebing Tinggi Drs. Bambang Sudaryono membuka rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan Kota Tebing Tinggi, Jumat, (10/03/2023) di Aula Bappeda Tebing Tinggi.
Pada kesempatan itu, Drs. Bambang Sudaryono menyampaikan ada kelompok pengelola program yang terdiri program bantuan sosial dan jaminan sosial terpadu berbasis rumah tangga. Dua program pemberdayaan masyarakat ini dan penguatan pelaku usaha mikro dan kecil, merupakan program TKPK Kota Tebing Tinggi yang membantu Pemko Tebing Tinggi dalam hal mementaskan kemiskinan.
Kemiskinan ekstrim dan mengurangi tingkat jiniratium substansi dari pertemuan ini terkait dengan program TKPK, tim penanggulangan penurunan stunting Kota Tebing Tinggi.
Jadi ada sebanyak poin 213 anak stunting yang perlu penanganan serius. Ini tolong, buat Camat yang warganya pertama kena stunting tadi lah yang miskin mungkin ini data itu dari kantor pos.
Agar disegerakan itulah tanggung jawab kita pemerintah kota. Nanti hasil ini akan kita sampaikan ke Pak Wali Kita, biar apa yang jadi fokus program kita di reformasi birokrasi itulah terkait dengan kesejahteraan rakyat juga bukan hanya reformasi berokrasi saja, kata Plt.Sekdako.
Sementara Kepala BAPPEDA Kota Tebing Tinggi Erwin Suheri Damanik menyampaikan orang miskinnya tidak ada, kata pejabat Kota Tebing Tinggi dan buat pernyataan kok ada orang miskin.
Padahal di tahap ke-3 tahun 2023 ini dan tahun 2024 Tebing Tinggi ini masuk di 514 perluasan kabupaten/kota yang pensasaran kemiskinan ekstrimnya, jadi bukan kita bangga nomor 8 Tebing Tinggi.
Ternyata Tebing Tinggi ini masuk ke sasaran di 2023. Ini SK nya sedang menunggu dari Menteri Koordinator Pembangunan Manusia. Lalu 2024 target Kabinet Indonesia Bersatu orang miskinnya 0 berarti melalui TKPK ini kami Bapeda sekretaris TKPK dan juga yang menghayal program kami, minta program kegiatan sub kegiatan yang ada di SKPD yang bersentuhan langsung dengan orang miskin, masukkanlah program yang menyentuh orang miskin supaya nggak banyak masyarakat miskin dan anak stunting di Kota Tebing Tinggi.l, kata Damanik
Sementara Kepala Kantor Pos Kota Tebing Tinggi Rahmatillah mengatakan bahwa PT. Pos Indonesia persero adalah badan usaha milik negara yang bergerak di bidang jasa keuangan dan jasa kurir logistic jadi terkait dengan penanggulangan kemiskinan ini.
Kantor Pos Indonesia mengambil program perlindungan sosial dari pemerintah pusat tentunya program perlindungan sosial dari pemerintah pusat melewati kementerian sosial itu berupa bantuan sosial.
Jadi kami ditugaskan oleh pusat melalui kementerian sosial menyalurkan. Bansos ini ada beberapa program perlindungan sosial dari kementerian sosial yang ditugaskan kepada kami ada bantuan sosial BBM, ada juga bantuan program sembako, ada bantuan program keluarga harapan dan bantuan adaptif itu untuk yatim piatu.
Kita diberikan penugasan untuk menyalurkan bantuan bantuan tersebut termasuk juga ada kemarin beberapa dari APBD dari provinsi itu kita bantuan inflasi harga kita salurkan ke Tebing Tinggi tapi tidak begitu banyak jadi total unsur keseluruhan yang kita salurkan itu untuk tebing tinggi ada 13.194 keluarga penerima manfaat itu dari gabungan beberapa program jadi yang laporan kami yang tersalur itu 12.835.
Jadi sisanya ada 359 KPM yang tidak tersalur. Penyebab yang tidak tersalur ini pastinya yang pertama meninggal dunia, ada yang meninggal dunia tidak bisa kita salurkan, yang ke-2 sedang di luar kota. Jadi SOP-nya yang diberikan kepada kami PT. Kantor pos melalui Kemenkes itu ada poin yang pertama memang harus punya wajib mutlak punya kartu tanda pengenal asli kalau dia mewakili dia harus membawa KK, katanya.
PT.Pos bisa mewakili tapi harus 1 KK, kalau dia tunggal itu nggak bisa kalau dia di luar kota karena memang ini kan APBD, jadi pasti ada pertanggungjawaban nanti setelah pekerjaan pasti kita ada audio dan harus di pertanggung jawabkan.
Kita berkoordinasi dengan Pak Wali Kota untuk penyediaan tempat jadi penyaluran kita ada 2 cara yang pertama dengan cara komunitas itu mengumpulkan warga di suatu tempat dengan penjadwalan yang ke-2 itu dengan pengantaran ini untuk lansia lansia kita lakukan pengantaran jadi kita koordinasi dengan pemerintah kota tebing tinggi untuk tempat dan teknis kemudian untuk keamanan kita berkoordinasi dengan kepolisian jadi suka dukanya memang kita lihat karena memang kita tahun 2020, tutupnya.*Zul/Bul#