inimedan.com-Langkat.

Presiden RI Joko Widodo meresmikan Operasional Jalan Tol Binjai – Langsa seksi I Binjai – Stabat sepanjang 11,8 km. ( Foto : inimedan.com / Abdul Malik Ariadi )
Presiden RI Joko Widodo, meresmikan operasional Jalan Tol Binjai-Langsa seksi 1 Binjai-Stabat sepanjang 11,8 km. Jumat (4/2). Yang merupakan bagian dari rangkaian Tol Trans Sumatera yang ke depannya bakal menyambung dari lampung hingga ke NAD (Aceh).
Dikatakan Presiden,” terbangunnya tol ini, akan membantu akses ke Kawasan Wisata Bukit Lawang Ecotourist Bahorok, Kawasan wisata Tangkahan, dan kawasan wisata Religius Tuan Guru Babussalam di Kabupaten Langkat serta membangkitkan sektor pertanian, perikanan dan perkebunan.
“Alhamdulillah hari ini ruas jalan tol Binjai-Langsa, seksi 1 Binjai-Stabat sepanjang 11,8 km. sudah siap untuk di manfaatkan guna mendukung kelancaran konektivitas. Ruas jalan tol ini sendiri merupakan bagian dari jalan tol Binjai-Langsa sepanjang 131 km, dan jika nanti sudah rampung seluruhnya jalan tol ini akan menghubungkan Provinsi Sumatra Utara dengan Provinsi Aceh. dan merupakan bagian dari jalan tol Trans Sumatera yang menyambung dari Lampung hingga ke Aceh,” kata Jokowi.
Di kesempatan tersebut Jokowi juga menjelaskan,” jalan nasional yang tersambung antar provinsi tentunya akan menghubungkan sentra-sentra produksi di daerah yang memiliki potensi besar. Dengan demikian akan membuka peluang usaha baru terutama bagi mereka yang berada di sekitar jalan tol.
” Pagi tadi saya melihat sentra produksi jeruk di Kabupaten Karo. Kalau jalan tol ini dihubungkan dengan sentra-sentra produksi seperti itu, kemudian dihubungkan dengan kawasan pariwisata, kawasan pertanian, kawasan perkebunan, dengan jalan yang semulus ini, tentunya hasil jeruk dan pertanian lainnya akan berdampak kepada harga yang kompetitif, saya berani menjamin tidak akan kalah harganya dibandingkan dengan harga-harga produk impor,” tegas Jokowi.
” Jokowi meyakini dengan kemajuan infrastruktur ini, kita akan dapat mengembangkan segala potensi yang ada di daerah seperti yang saya sebutkan tadi. Untuk itu melalui kesempatan ini saya titip agar infrastruktur yang sudah baik ini dimanfaatkan sebaiknya untuk mendukung pertumbuhan usaha-usaha baru, dalam meningkatkan lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” imbuh Jokowi.
Adapun tol seksi 2 Stabat -Tanjung Pura sepanjang 26,7 km, saat ini masih tahap kontruksi. Penguasaan lahan 43,3%, kontruksi 50,3% diperkirakan siap operasi Februari 2023. Begitu juga untuk ruas tol seksi 3 Tanjung Pura – Pangkalan Brandan sepanjang 9 km, lahan 23,7%, kontruksi 9,4% diperkirakan siap operasi di Februari 2023.
Sementara untuk ruas tol seksi 4 Pangkalan Brandan – Kwala Simpang (Aceh) sepanjang 44,2 km, lahan 1,1%, kontruksi 0,0% dan diperkirakan akan beroperasi Februari 2024. Begitu juga untuk ruas tol seksi 5 Kwala Simpang-Langsa yang masih kontruksi dan diprogramkan bakal beroperasi pada Februari 2024.
Dari pantauan inimedan.com, data teknis pembangunan tol Binjai – Langsa, memiliki total panjang 131 km dengan 3 lokasi tempat istirahat (rest area) tipe A, yakni di ruas tol Stabat, Pangkalan Brandan serta ruas tol Kwala Simpang. dan memiliki 5 Simpang Susun (SS), yakni SS Stabat, SS Tanjung Pura, SS Pangkalan Brandan, SS Kuala Simpang dan SS Langsa dengan besaran biaya investasi Rp 23,4 triliun, dan biaya konstruksi Rp 16,7 triliun. Sedangkan pendanaan pengadaan lahan oleh LMAN (per 31 Januari 2022) Trans Sumatera mencapai Rp 11,42 triliun sedangkan untuk tol Binjai-Langsa Rp 650 Miliar.(DOEL)