
Inimedan. Com-Binjai
Ada yang menarik saat acara diskusi, dialog dan tanya jawab digelar antara para tokoh dan pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan para tokoh masyarakat, kader dan simpatisan PKS, Minggu, (8/11). Para kader mendapat kesempatan untuk bertanya langsung kepada calon Walikota nomor 1 Rahmat Sorialam Harahap.
” Kami umat Islam bersama para kader dan simpatisan PKS komit untuk mendukung Rahmat Sorialam Harahap-Ustadz Usman Jakfar. Jangan takut, karena kami setia dan insya Allah kader PKS semuanya militan. Nanun, yang mau saya tanyakan, apa sih kira-kira janji Rahmat Sorialam- Ustadz Usman Jakfar kepada kami kalau nanti terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota. Bukan apa-apa, sejak 10 tahun yang lalu, kami mendukung H. M. Idaham-Timbas, tapi apa yang kami dapatkan, padahal Timbas itu adalah kader PKS ? ” tegas salah seorang penanya.
Artinya, mereka tidak mau dikecewakan lagi. Cukuplah 10 tahun kecewa, jangan ditambah lagi.
” Yang kami tahu, sampai sekarang narkoba tambah ganas, pelacuran dan prostitusi juga begitu. Lihat saja itu di lapangan Merdeka banyak pelacur gentayangan. Belum lagi judi dan hiburan malam, terus saja beroperasi. Apa sikap dan tindakan Walikota, Kapolres dan pihak-pihak yang berwenang lainnya ?” tambahnya.
Menjawab pertanyaan tersebut, Rahmat Sorialam mengatakan
saat debat publik yang disiarkan langsung TVRI, kemarin, dia sudah menegaskan bahwa narkoba masih mengganas di Kota Binjai. Itu bukti
kegagalan Walikota.
Lho, kok Walikota, itu kan tugas dan tanggung jawab Kapolres dan kepala BNN ? Yah, walaupun ada Kapolres dan Kepala BNN, itu tanggung jawab Walikota, karena Walikota adalah kepala daerahnya.
” Makanya, kalau nanti kami yang diberi amanah, kami akan berantas, bersama seluruh komponen yang ada. Harus serius, jangan lagi main-main,” ujarnya.
Lalu, judi dan hiburan malam harus ditutup. Tidak ada lagi tawar-menawar, judi dan hiburan malam harus ditutup.
Lebih lanjut dia pun menegaskan, prostitusi dan pelacuran juga jangan dibiarkan, sebab takutnya Allah akan menjatuhkan azabNya kepada kita.
” Jadi, yakin dan percayalah kami akan bangun Binjai menjadi kota yang Maju, Sejahtera, Cerdas, Bermartabat dan Religius Jadi, tidak korupsi dan semuanya kami gerakkan untuk mensejahterakan masyarakat Binjai,” ujarnya.
Menjadi kota yang maju, tegasnya, artinya semua potensi masyarakat akan digerakkan dan diperhatikan, termasuk potensi di bidang ekonomi (UMKM), olahraga, seni budaya dan lain sebagainya.
Sejahtera, semua pegawai honor akan dipertahankan. Bahkan, para penggali kubur dan bilal mayit dijadikan tenaga honorer agar meningkat kesejahteraannya. Sedangkan para pemuda yang belum bekerja, dilatih dan dibina serta diberikan kartu pra kerja.
” Itu program yang akan kami laksanakan. Sudah kami hitung-hitung, bisa kok, ” ujar Rahmat lagi sambil tersenyum.
Cerdas, para pelajar yang pintar, berprestasi akan diberi bea siswa, sehingga dapat melanjutkan’ pendidikannya sampai ke bangku kuliah.
” Mudah-mudahan setiap tahun bisa sampai seribuan orang yang kita kirim nanti untuk kuliah di Turki,” ujar Rahmat sambil tersenyum.
Terus, jaringan wifi gratis akan dipasang sampai ke seluruh lingkungan, sehingga tidak ada lagi warga yang kesulitan untuk bermain internet dan mencari informasi yang dibutuhkan.
Sedangkan bermartabat, Rahmat berjanji akan melakukan penegakan hukum yang tegas untuk memerangi narkoba, prostitusi dan perjudian.
Sementara itu, religius berarti akan membina generasi muda agar kembali gemar mengaji dan memakmurkan masjid serta mendorong komunikasi yang baik dan kerukunan antar umat beragama.
Menang Survey
Sementara itu pula, rilis survei CRC (City Research Centre) untuk Pilkada Binjai seperti yang dilaporkan detikcom, dari hasil survei elektabilitas tiga pasangan calon di Pilkada terhadap 4.00 orang responden dengan margin of error lebih-kurang 5 persen. Survei itu dilaksanakan pada 18-24 Oktober 2020 yang lalu, dengan menggunakan teknik multistage random sampling, dimana pengambilan data dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada responden terpilih dengan menggunakan kuesioner. Sampel pada survei ini 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan.
Hasilnya, sungguh mengejutkan. Paslon nomor 1 Rahmat Sorialam Harahap-Ustadz Usman Jakfar unggul dengan 31,25 persen suara. Walaupun baru sebatas ‘hasil survey’ sementara, tapi cukuplah untuk menambah semangat dan keyakinan mereka bahwa Rahmat Sorialam dan Ustadz Usman Jakfar bukanlah pasangan ayam sayur. (BD)