Inimedan.com – Binjai.
Lantaran selisih paham atas berdirinya satu unit plank ormas , Rumah Ketua MPC PP Kota Binjai , J Payo Sitepu yang berada di Jalan Gunung Sinabung, Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai di serang sekelompok orang berseragam Ormas dengan membawa berbagai alat dan sajam, Kamis ( 22/6).
Dari data yang di himpun awak media, kegaduhan itu berawal dari di pasangnya plank salah satu Ormas untuk Ranting Binjai Estate di Pekan yang berada di jalan Samanhudi, Lingkungan XI Binjai Estate Kecamatan Binjai Selatan persisnya di persimpangan menuju ke Rumah J Payo Sitepu tersebut.
Sebelumnya beberapa anggota J Payo mendatangi tempat pemasangan plank dan menanyakan maksud di pasangnya plank di lokasi di maksud. Namun karena tidak menemui titik terang, situasi pun memanas dan mengakibatkan bentrok, dan bahkan menurut informasi ada salah seorang yang terluka di karenakan terkena panah yang mengenai bahagian perut.
“ Ada yang kena panah di perutnya, kalau tidak salah namanya Iwan ,” kata salah satu warga yang tidak mau namanya di sebutkan.
Dari kejadian itu dan selisih paham akhirnya keributan itu melebar hingga di serangnya rumah Ketua MPC PP Kota Binjai J Payo Sitepu, Tapi karena kesigapan Aparat keamanan Kota Binjai aksi itu segera dapat di reda setelah pihak Polres Binjai dan Kodim 0203/LKT turun langsung ke lokasi menghentikan serta melerai massa yang berseragam Ormas itu.
Muhammad Fauzi , Camat Binjai Selatan saat di konfirmasi awak media membenarkan adanya gesekan yang terjadi di lapangan, dirinya juga mengatakan dengan masih terpasangnya plank itu situasi sempat tidak kondusif, Namun dirinya bersyukur karena pihak Forkopimda Binjai seperti Kapolres Binjai serta Dandim 0203/LKT turun langsung ke lokasi sehingga suasana pun berangsur kondusif.
Dari pantauan awak media terlihat Dandim 0203/LKT Letkol M Eko Prasetyo dan Kapolres Binjai AKBP Hendrick Situmorang juga telah mendatangi kedua Ormas yang berselisih paham.
Agar situasi tidak panas kembali Dandim serta Kapolres meminta kepada kedua Ormas yang sedang berselisih paham membuat posko masing-masing supaya menghindari kemungkinan yang buruk hingga tidak kondusif lagi,” Saya yakin masyarakat akan tetap senang bila Binjai selalu, Aman, Damai dan Kondusif,” tegas Dandim.
Hal yang sama juga di tegaskan Kapolres Binjai AKBP Hendrick Situmorang , agar kedua kubu supaya bisa sama-sama menahan diri untuk tidak terpancing melanjutkan keributan, sampai kedua kubu di panggil Walikota hingga pencabutan plank itu di lakukan oleh Satpol PP,” ujar Kapolres Binjai.
Sementara Ketua MPC PP Binjai J Payo Sitepu di kesempatan yang sama di hadapan Kapolres dan Dandim Binjai mengatakan pihaknya akan tetap mengikuti aturan dari apa yang di minta oleh pihak Forkopimda, dan dirinya juga mengatakan bahwasanya sebelumnya sudah menemui Ketua OKP Binjai Selatan tapi hasilnya tidak menemui kesepakatan, malah hari ini kami di serang,” dan intinya kami minta plank itu di cabut walau keberadaannya berada di atas lahan pribadi. Karena kalau tidak di cabut pihak kami juga akan mendirikan plank juga,” kata J Payo.
Sedangkan Kapolsek Binjai Selatan Kompol Eva Sinuhaji di sela kesibukannya melakukan pengamanan agar kedua kubu tidak bentrok kembali saat di konfirmasi mengatakan” ada barang bukti sajam yang di amankan dan saat ini kami masih mengumpulkan datanya,” ungkapnya.
Sementara di sekitar lokasi keberadaan plank OKP yang menjadi titik permasalahan tersebut kondisi nya kian berangsur kondusif karena kedua kubu yang sempat bentrok meninggalkan lokasi, tapi aparat Kepolisian serta Kodim 0203/LKT masih terus berjaga-jaga untuk menghindari segala kemungkinan yang bisa terjadi.(DOEL)
