Syahrial Pimpin Dialog Terorisme dan Radikalisme Serta  Kerukunan Antar Umat Beragama

inimedan.com-Tanjung Balai
Wali Kota Tanjung Balai, HM Syahrial memimpin dialog terorisme/radikalisme serta kerukunan antar umat beragama di Kota Tanjung Balai, di pendopo rumah dinas Wali Kota, Kamis sore (1/4/2021).
Acara dihadiri Wakil Wali Kota H Waris, Forkopimda Tanjung Balai, Ketua MUI Tanjung Balai Hazarul Aswad, Ketua FPK H Kosasih, FKUB, majelis tinggi agama Konghucu, tokoh agama, BKUK dan tokoh masyarakat Tanjung Balai.
Dialog terkait dengan isu yang terus berkembang secara nasional saat ini khususnya di bidang keamanan dan ketertiban, berjalan dengan penuh antusias, dengan penyampaian berbagai saran, ide dan masukan dari masing masing yang hadir.
Syahrial mengatakan, melalui dialog ini diharapkan seluruh kita yang hadir menyampaikan pokok-pokok pikiran, sumbang saran, maupun berbagai pertukaran informasi lainnya dengan tujuan tercapai sebuah kesepahaman dan kesepakatan, Kota Tanjung Balai harus kita jaga bersama karena kota ini milik kita bersama, mudah mudahan dari pertemuan ini langkah pencegahan yang kita inginkan dapat diwujudkan, sebut Syahrial.
Mudah mudahan dari kegiatan ini, kita mendapatkan hasil yang mana nantinya akan kita lakukan demi keamanan di Kota Tanjung Balai, pungkas Syahrial.
Sementara,  Kapolres Tanjung Balai AKBP Putu Yudha Prawira  menyampaikan, tujuan kegiatan ini konsepnya adalah untuk mempererat tali silaturahmi antar Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat.
Mungkin segala permasalahan yang ada di masyarakat kita, akan bisa kita selesaikan dengan adanya kekompakan selaku kita yang menjadi harapan masyarakat dalam memberikan rasa aman di Kota Tanjung Balai, semua kita bertanggungjawab dan semua kita terlibat, ujar Kapolres
Dikatakan Putu Yudha Prawira, dengan adanya toleransi yang sudah kita pupuk selama ini, saling menghargai antar umat beragama mudah mudahan paham paham radikal atau terorisme dapat kita putus dan kita kembalikan ke jalan yang benar. Mari sama sama kita konsepkan kira kira apa yang perlu kita lakukan untuk meningkatkan toleransi antar umat beragama di kota Tanjung Balai, kata Putu Yudha Prawira.
Setelah mendengar berbagai saran dan masukan dari berbagai pihak yang hadir, disepakati beberapa kesimpulan diantaranya, membentuk ruang bicara di dunia maya untuk saling bertukar informasi, melakukan pertemuan berkala sebulan sekali, saran dan masukan yang telah disampaikan akan dijadikan masukan untuk pemerintah kota Tanjung Balai.
Dalam mengambil keputusan soal agama, disepakati untuk menandatangani kebersamaan antara Forkopimda dan Masyarakat, bekerja sama dan saling mendukung apabila ada ajaran atau paham baru yang bertentangan dengan Pancasila harus mendapat persetujuan Forkopimda.
OPD Kesbangpol sebagai leading sektor dilingkungan Pemko Tanjung Balai agar berperan aktif mendata tentang ajaran ajaran yang ada di kota Tanjung Balai agar dapat mengantisipasi dan membahas informasi apa yang berkembang di Tanjung Balai, mendirikan Poskamling di setiap lingkungan dalam upaya pendatang baru yang masuk serta setiap siswa siswi yang lulus SMP harus wajib ada edukasi tentang wawasan kebangsaan(SB).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *