Inimedan.com.
Malang nian nasib seorang wanita berinisial YK, karena termakan bujuk rayu seorang pria yang baru dikenalnya, akhirnya wanita karyawati toko roti itu bersedia dibawa pergi lelaki itu ke kawasan Kutalimbaru Deli Serdang, Kamis (14/2) malam. Dilokasi perladangan YK diperkosa seetelah lebih dahulu disiksa oleh tersangka yang berinisial D.
Dari keterangan yang diperoleh, bahwa antara korban dan tersangka belum lama berkenalan. YK adalah penduduk Jalan denai dan bekerja sebagai karyawati di salah satu Toko Roti. Pada malam naas itu YK diajak berjalan jalan ke kawasan Kutalimbaru Deli Serdang oleh D. Ternyata sebelumnya D sudah ada niat jahat kepada YK dan itu terbukti ketika mereka berada dikawasan perladangan di Dusun V Desa Tengah, Sei Mencirim Kecamatan Kutalimbaru Deli Serdang, YK dipukuli dan menyusul diperkosa oleh tersangka.
YK sendiri yang telah menjadi korban kebrutalan D, ditemukan warga tergeletak dengan kondisi tubuh yang cukup memperhatikan di lahan perladangan tersebut. Selanjutnya warga menghubungi personil Polsek Kutalimbaru. Tidak berapa lama polisi datang ke lokasi dan bersama warga mengevakuasi korban ke RS Adam Malik Medan.
Sesuai keterangan yang didapat, Jumat (15/12), korban yang diketahui berinisial YK, (34), warga Jalan Nasional, Gang Keluarga Lingkungan lV Kelurahan Medan Tenggara, Kecamatan Medan Denai ini ditemukan oleh warga dalam kondisi memprihatinkan.
Bahkan awalnya warga menduga korban sudah meninggal karena korban pembunuhan.” Korban ditemukan Kamis (14/12) sekitar pukul 20.30 WIB. Oleh warga kemudian dilaporkan penemuan itu ke Polsek. Awalnya warga menduga kalau YK sudah meninggal, ternyata korban masih hidup,” kata Kapolsek Kutalimbaru, AKP Martualesi Sitepu Jumat (15/12) siang.
Setelah mendapatkan laporan dari warga, lanjut Martualesi, ia langsung memerintahkan Kanit Reskrim, Kanit Binmas yang saat itu tengah bertugas beserta piket Opsnal melakukan pengecekan ke lokasi.
“Setelah sampai di lokasi ternyata korban telah dibawa masyarakat ke Klinik Sunarti di Desa Sei Mencirim Sunggal. Korban mengalami kekerasan dan wajahnya hampir tidak bisa dikenali karena sudah membengkak,” ungkap Martualesi.
Saat diperiksa di tas korban, ditemukan KTP milik korban. Dari situlah diketahui korban berinisial YK. Korban pun terbata-bata saat berbicara kepada pihak Kepolisian.
Kepada Polisi, korban mengatakan bahwa, pelaku pemerkosaan dan penganiayaan terhadap dirinya adalah pria yang baru dikenalnya. “Informasi dari korban, pria itu berinisial D. Mereka baru kenal, kemudian buat janji untuk bertemu di Simpang Melati,” papar Martualesi.
Setelah bertemu, korban pun dibonceng D yang diduga kuat sebagai pelaku penganiayaan dan perkosaan. Saat tiba di perladangan di Dusun V, Desa Tengah, Sei Mencirim, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, pria itu mengajak korban untuk berhubungan badan.
“Korban menolak, di situ korban langsung disetubuhi oleh pelaku. Setelah itu pelaku mencekik korban dan memukuli wajahnya. Merasa korban sudah tewas, pelaku lalu meninggalkan TKP dengan membawa barang-barang korban yaitu ponsel dan uang tunai sebanyak Rp 600 ribu,” jelas mantan Kanit Reskrim Polsek Medan Kota dan Medan Barat itu.
Karena kondisi korban cukup parah, korban kemudian dibawa Personil Polsek Kutalimbaru ke RS Adam Malik. “Sejauh ini kita masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui identitas pelaku perkosaan dan penganiayaan terhadap korban,” terang AKP Martualesi Sitepu.(di).