inimedan.com-Asahan.
Ratusan massa dari para mahasiswa yang tergabung dengan nama Cipayung Plus dan Aliansi Mahasiswa Asahan mengelar demo di gedung DPRD Asahan, menuntut Presiden pencopotan menteri yang mendukung wacana presiden 3 periode dan penundaan pemilu, (11/4/2022)
Aksi damai dilakukan mulai dari Tugu Garuda Universitas Asahan menuju DPRD Asahan, tidak hanya itu, dalam aksi ini terlihat Kapolres Asahan AKBP Putu Yudha Prawira, dan Dandim 0208/As Letkol Inf Franki Susanto.
“Kami menolak wacana presiden 3 periode, dan penundaan pemilu,” jelas juru bicara Cipayung Plus Joshua.
Selain itu, mahasiswa menolak kenaikan harga BBM, dan turunkan harga Sembako, menurunkan tarif PPN. Permintaan ini bisa disampaikan ke pemerintah pusat.
“Kami juga meminta Presiden RI untuk mencopot menteri yang mendukung wacana 3 periode dan penundaan pemilu,” jelas Joshua.
Sedangkan Ketua DPRD Asahan Baharuddin Harahap, mengatakan bahwa aksi mahasiswa ini merupakan bentuk penyampaian aspirasi, dan mereka dilindungi oleh UU, sehingga pihaknya mengapresiasi karena unjuk rasa ini dilakukan dengan damai dan tidak anarkis.
“Kita telah menerima tuntutan mereka, dan tuntutan ini akan disampaikan ke Pemkab Asahan, Pemprov Sumut, hingga ke Presiden,” jelas Baharuddin. Setelah diterima Ketua DPRD, mahasiswa membubarkan diri dengan tertib
.Terlihat aksi demo hari itu para mahasiswa membubarkan diri dengan tertip yang mendapat pengawalan langsung dipimpin Kapolres Asahan beserta Dandim 0208 AS mengantarkan langsung ke kampus Unifersitas Asahan ( UNA)
Penulis : Heru