inimedan. com.- Tarutung.

Jarak antara hidup dan mati memang teramat tipis. Sungguh tragis nasib malang menimpa KK Manotar Hutabarat (77). Pagi itu Kamis (2/12), ia baru saja mengendarai sepeda motornya di halaman rumahnya Aek Sipollas Jalan Yunus Samosir kawasan Hutabarat Parbaju Tarutung, mau menjemput isterinya di salon. Rencana mau ke pesta siang hari itu. Dari arah berlawanan, muncul sebuah mobil Fortuner plat merah dengan kecepatan tinggi, langsung menabrak KKM Hutabarat.
Saksi mata marga Purba mengatakan, korban terpental hampir 10 meter, dan sepeda motor yang dikendarai Hutabarat terjepit di kolong mobil. Kemudian Purba menolong korban yang telah bersimbah darah. ” Saya lihat bagian kepala luka parah, dan bagian kaki juga luka berat, ” ujar Purba menggambarkan peristiwa naas itu. Sikorban langsung dibawa ke RSU Tarutung dalam keadaan koma.
KK Manotar Hutabarat dikenal sebagai tokoh adat/ masyarakat Taput beberapa kali terpilih sebagai anggota LADN ( Lembaga Adat Dalihan Natolu ) Tapanuli Utara sudah tiga priode. Ketokohannya di bidang adat tak terbatas di lingkungan Desa Hutabarat, tapi Tapanuli Utara umumnya. Almarhum sudah sering ikut menyambut pejabat penting yang berkunjung ke Taput, termasuk kunjungan Presiden SBY dan Jokowi, selain penyambutan secara adat petinggi-petinggi militer dan kepolisian.
Karena luka yang diderita cukup parah, almarhum yang terus dalam kondisi koma, sempat dirujuk ke Medan. Tetapi sudah takdir, pagi Rabu (8/12) dikabarkan sudah menghembuskan nafas terakhir. Jenazahnya sudah dibawa ke Tarutung tiba dini hari Kamis (9/12).
Informasi lain diperoleh media ini yang belum terkonfirmasi menyebut, mobil yang menabrak almarhum adalah milik seorang anggota dewan di Tapsel.
Masyarakat Tapanuli Utara kehilangan seorang tokoh adat anggota LADN. Almarhum meninggalkan isteri boru Sagala, dan 5 anak ( 2 laki dan 3 perempuan) serta beberapa cucu. Jenazah akan dikebumikan Minggu (12/12) dengan acara adat Batak. ( LSi )