Sei Rampah, inimedan.com
Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir. H. Soekirman menghadiri acara Nonton Bareng (Nobar) Film “Merah Putih Memanggil” bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Sumatera Utara (Forkopimda Sumut) yang digelar Jajaran Kodam I/Bukit Barisan (BB) bertempat di Citiwalk Ringroad Medan, belum lama ini.
Film “Merah Putih Memanggil” ini mengisahkan tentang kisah heroik pasukan TNI mendapatkan tugas rahasia, menyelamatkan sejumlah sandera yang di antaranya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) di sarang teroris Tongo.”Lebih baik pulang nama dari pada kalah dalam bertugas”, itulah motto para prajurit TNI, yang juga terpatri dalam dada Kapten Norman dan rekan-rekannya.
Hadir pada Nobar tersebut Pangdam I/BB Mayjen TNI Cucu Somantri, Danlantamal I Belawan Kolonel Laut (P) Ali Triswanto, Kasat Brimob Poldasu Kombes (Pol) Zulfikar, Ketua Umum Majelis Zikir Tazkira Sumut Buya KH. Amiruddin MS, serta ratusan prajurit TNI.
Usai nobar film tersebut, Bupati Sergai Ir. H. Soekirman mengapresiasi film “Merah Putih Memanggil” terkhusus kepada Bapak TB Silalahi dan TNI selaku pemrakarsa film ini. Film ini juga mengisahkan aksi heroik prajurit TNI dalam menjaga keselamatan rakyat dan menjaga utuhnya NKRI yang dapat meningkatkan jiwa patriotisme kepada generasi muda.
Oleh sebab itu Bupati Sergai menghimbau kepada jajaran Pendidikan dan Kepemudaan khususnya guru-guru untuk dapat nonton bareng film ini selama diputar di Medan. Hal tersebut guna membangun rasa cinta tanah air dan menumbuhkan rasa patriotisme, karena tidak mudah menumbuhkan cinta tanah air tersebut jika belum menonton film ini, ungkapnya.
Sedangkan Pangdam I/BB Mayjen TNI Cucu Somantri mengatakan film ini memberikan gambaran bagaimana kecintaan terhadap bangsa dan negara. Untuk itu dipesankan kepada generasi muda sekarang, walaupun tidak sebagai prajurit TNI, namun paling tidak kita sebagai warga negara dapat melihat pengorbanan yang dilakukan TNI demi keselamatan rakyat.
Sementara Ketua Umum Majelis Zikir Tazkira Sumut Buya KH. Amiruddin MS dalam sambutannya memberikan tiga kesimpulan dalam cerita film tersebut, pertama memandang film ini sebagai gambaran betapa TNI kita adalah alat negara yang luar biasa. Kedua adalah semangat tersebut harus ditularkan kepada generasi muda dan sebaiknya mereka menonton film ini. Yang ketiga ini adalah sesuatu yang luar biasa untuk kita bangsa Indonesia, artinya teroris tidak ada tempat di Indonesia, siapapun akan melawannya, rakyat, TNI, Polri akan kompak melawannya, ujarnya. (nur)