Warga Desak Komisi I DPRD Batu Bara Segera Tinjau Bangunan Pintu Klep Pantai Sejarah

inimedan.com Batu Bara.

Ket.Gambar : Audiensi warga sekitar Pantai Sejarah bersama Komisi I DPRD Batu Bara, Selasa (2/11/2021), (RI).

Diduga bangunan pintu klep yang berada di Pantai Sejarah tidak memberi manfaat dan malah merugikan warga sekitar atas hasil panen yang selalu terendam akibat naiknya pasang surut air asin laut yang sering terjadi, DPRD Kab. Batu Bara melalui Komisi I memfasilitasi audiensi warga dari 3 Desa yaitu Desa Perupuk, Desa Guntung, dan Desa Titih Putih, Kec. Lima Puluh Pesisir Kab. Batu Bara di ruang kerja Komisi I DPRD Batu Bara.

Berdasarkan informasi dihimpun, Selasa (2/11/21), dengan pertemuan audiensi para warga yang diwakilkan oleh 9 orang dari 3 Desa di Kec. Lima Puluh Pesisir itu, Komisi I DPRD Batu Bara memfasilitasi kedatangan para warga tersebut diruang kerjanya pada hari Senin 1 November 2021 sekira pukul 16.00 WIB untuk mempertanyakan dan sekaligus mendesak Komisi I DPRD batu Bara untuk meninjau langsung bangunan pintu klep Pantai Sejarah yang diduga bermasalah tersebut.

Audiensi yang dilakukan oleh warga diterima secara langsung oleh Ketua Komisi I DPRD Batu Bara Ahzar Amri, A.Mk, yang didampingi Sarianto Damik, dan Usman Atim beserta Staffnya di ruang kerja Komisi I DPRD Batu Bara.

Kedatangan warga dari 3 Desa tersebut sebagai Audiensi yang diawali dengan pemaparan fakta di lapangan oleh warga berupa pembangunan pintu klep dan tertutupnya drainase, sehingga berakibatkan terjadinya banjir.

“Ditahun lalu tidak pernah banjir karena drainase tersebut mengalir atau berjalan baik”, ucap sala satu perwakilan warga di depan Ketua Komisi I DPRD batu Bara.

Terdapat beberapa poin tuntutan yang disuarakan oleh warga dari tiga desa tersebut, diantaranya menambah swing pintu klep, dan menutup kembali parit sementara, serta memfungsikan kembali drainase di pintu masuk Pantai Sejarah, agar warga tidak lagi kebajiran.

Disisi lain, salah satu perwakilan warga dari Desa Perupuk yaitu Nasri (38) juga mensesalkan adany penutupan bangunan drainase, yang diduga dari pengerjaan pengaspalan di tahun 2020 yang lalu.

Setelah pemaparan-pemaparan dari warga tersebut, Ketua Komisi I DPRD Batu Bara menyatakan bahwa untuk permasalahan tersebut, pihaknya akan meninjau kelapangan dalam waktu dekat ini. Dan hal tersebut nantinya akan menjadi catatan khusus bagi pihak Pemerintah Daerah Kab.Batu Bara maupun DPRD Batu Bara untuk lebih memperhatikan atas keluhan yang terjadi yang diduga disebabkan oleh Bangunan Pintu Klep tersebut yang berakibat terhadap warga sekitar, ujar Ketua Komisi I DPRD Batu Bara mengakhiri. *RI#

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *