Imelda Raih Prestasi Di Ketinggian

Inimedan.com-Medan
Atlet bernama lengkap Imelda Mariama Napitupulu telah berhasil membukukan berbagai prestasi dalam cabang olahraga (cabor) panjat tebing. Ketinggian tidak membuat ciut nyali atlet yang dilahirkan 26 tahun silam ini untuk terus unjuk prestasi.
Atlet yang akrab disapa Imel ini telah menuai prestasi dengan torehan keping emas pada ajang PORKOT Medan X/2018 yang digelar di markas Brimobdasu Jalan KH Wahid Hasyim Medan, baru-baru ini. Dirinya dinobatkan sebagai pemenang pada kategori lead putri untuk kecamatan Medan Perjuangan. PORKOT tahun sebelumnya juga berhasil mendulang medali emas.
Sebelumnya cewek yang berdomisili di Jalan Nanggar Jati Medan juga telah meraih prestasi berbagai kejuaraan panjat tebing diantaranya juara 1, 2, dan 3 di berbagai event Sumatera Utara dan Open Sumatera. Kejuaraan Nasional di Aceh tahun 2014 dan juara 1 kategori speed di kejuaraan Solidaritas Panjat Tebing Sumatera Utara 2016.
Awalnya anak dari pasangan PR. Napitupulu dan E. Sinaga mulai mengenal olahraga ketinggian sejak duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA) saat disekolahnya ada kegiatan ekstra kurikuler panjat tebing.
“Saya mulai mengenal panjat tebing saat ada ekstra kurikuler di sekolah. Memang mulanya merasa takut juga dengan ketinggian. Tahap demi tahap ternyata rasa takut itu hilang” ujar anak bungsu dari enam bersaudara ini usai latihan di venue Disporasu Jalan Willem Iskandar Medan, Jumat (14/12).
Atlet yang masuk tim pra PON tahun 2015 ini menjelaskan panjat tebing merupakan salah satu olahraga yang unjuk prestasi dengan ketinggian. Selain itu, olahraga ini juga menguji adrenalin yang membuat keasikan bagi pemanjat tebing.
“Untuk ke depan target terus menggeluti panjat tebing untuk mengejar prestasi sebagai juara di Pekan Olahraga Wilayah (POPWIL) di Bengkulu, Oktober 2019, mendatang dan Kejuaraan Nasional (Kejurnas). Khusus ajang POPWIL Bengkulu berambisi untuk memenangkan pertandingan untuk mengambil tiket PON XX Papua, 2020 mendatang” pungkas alumni Unimed Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan, dan Rekreasi ini dengan optimis.(bayu)