Inimedan.com-Medan.
Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah mengharapkan PT Bank Sumut harus lebih menonjol dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) lain yang ada di Sumatera Utara (Sumut). Untuk itu, seluruh jajaran mulai tingkat atas hingga ke bawah bisa bekerja bersama secara kompak.
Hal tersebut disampaikan Wagubsu saat memberi arahan dan bimbingan pada kegiatan breakfast meeting yang diadakan PT Bank Sumut di kantornya, Jalan Imam Bonjol, Medan, Selasa (18/12). “Kita harus satukan semangat kita, kita harus profesional dan bisa membangun teamwork yang baik, kalau tidak begitu, tidak bisa,” ujar Wagubsu, kepada seluruh jajaran PT Bank Sumut.
Pemegang saham dan seluruh jajaran di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) tersebut harus duduk bersama. Tujuannya untuk memberi semangat kepada seluruh jajaran di BUMD, khususnya Bank Sumut. Dengan semangat itu, Pemprovsu sebagai pemegang saham, mengharapkan Bank Sumut dapat memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kita ini mau membangun Sumatera Utara, membangun itu berasal dari anggaran yang ada, jika anggaran tidak mendukung tidak bisalah membangun. PAD adalah salah satu sumber anggaran pembangunan itu,” kata Wagubsu.
Wagubsu menginginkan pada tahun 2019, PAD yang disumbangkan kepada Pemprovsu dari seluruh BUMD minimal sebesar Rp 700 miliar. Wagubsu yakin dengan semua potensi seluruh BUMD yang ada saat ini target tersebut bisa tercapai. “Memang tidak mudah, tahun 2019 semuanya harus terbangun sempurna, mari membuat target kerja yang lebih jauh lagi,” kata Wagubsu Musa Rajekshah.
Musa Rajekshah juga berpesan agar Bank Sumut mengembangkan namanya lebih besar lagi, melalui pengembangan jaringan dan fasilitas layanan. Seperti ketika pergi ke daerah lain, Wagubsu merasakan kehadiran bank daerah setempat, bahkan hingga di bandar udara. “Bank Sumut harus bisa seperti itu,” ujarnya.
Selain itu, Musa Rajekshah juga meminta agar Bank Sumut lebih memperhatikan masyarakat di desa. Karena masih banyak masyarakat desa yang terjebak dengan rentenir karena lantaran tidak memiliki modal saat hendak membuka UMKM di desa. Hal itu sesuai visi – misi Gubsu dan Wagubsu membangun desa menata kota, Bank Sumut juga harus sejalan dengan visi – misi tersebut. “Kita harus bangun kepercayaan masyarakat agar mau menabung uang di tempat kita,” ujarnya.
Direktur Bisnis dan Syariah PT Bank Sumut Tengku Mahmud Jeffry mengatakan kedatangan Wagubsu sebagai pemegang saham merupakan sebuah bentuk perhatian yang bisa memberi semangat kerja pada seluruh jajaran di Bank Sumut. Apalagi kegiatan breakfast meeting tersebut merupakan sesuatu yang baru setelah sekian lama. “Kami sangat berbangga, tidak banyak pemegang saham yang bisa meluangkan waktunya seperti ini,” ujar Jeffry.
Sebelum memberikan arahan dan bimbingan, Wagubsu bersama seluruh jajaran direksi PT Bank Sumut melakukan sarapan pagi bersama. Tampak kebersamaan antara Wagubsu sebagai pemegang saham dengan jajaran direksi PT Bank Sumut.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Komisaris Utama Independen PT Bank Sumut Rizal Fahlevi Hasibuan, Komisaris Independen Brata Kesuma, Komisaris Independen Budi Utomo, Direktur Pemasaran Abdi Santosa Ritonga, Direktur Operasional Didi Duharsa, Direktur Kepatuhan Yulianto Maris serta seluruh kepala divisi PT Bank Sumut.[im-01]
