Inimedan.com-Medan.
Sekretaris Komisi I DPRD Medan, Muhammad Nasir menyayangkan besarnya Selisih Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan Tahun Anggaran (TA) 2018 yang mencapai angka Rp67,31 miliar.
“SILPA sebesar Rp67 miliar lebih itu bukti Walikota Medan, Dzulmi Eldin gagal mengelola APBD kota,” ungkap Nasir usai sidang paripurna penyampaian nota pengantar Ranperda Laporan Pertanggungjawaban (LPj) APBD 2018 di DPRD Medan, Senin (17/6).
Ditegaskannya, jumlah Rp67 miliar bukanlah angka yang kecil. Sebab, dengan uang sebanyak itu banyak hal sebenarnya yang bisa dilakukan Pemko Medan.
Politisi Fraksi PKS DPRD Medan itu memprediksi, ada perencanaan yang salah diawal. “Ini catatan penting bagi Dzulmi Eldin dalam memimpin bawahannya. Kenapa kegiatan yang sudah dianggarkan, tidak mampu direalisasikan,” herannya.
Fraksi PKS, tambahnya, akan meminta data Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mana saja yang serapan anggarannya minim. Sehingga terjadi SILPA hingga Rp67 miliar lebih. “Pengelolaan keuangan internal saja sudah buruk, apalagi yang lain,” sindirnya.
Diketahui, saat menyampaikan nota pengantar Ranperda Laporan Pertanggungjawaban (LPj) APBD TA 2018, tercatat jumlah SILPA mencapai Rp67,31 miliar.
“Kita mencatat masih ada beberapa kekurangan yang lebih bersifat administratif dalam pengelolaan keuangan dalam rangka efektifitas dan efesiensi,” bilang Eldin. (di)
