inimedan.com-Simalungun
Petugas Medis dan Kepala Puskesmas Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Sumatera Utara, membuang limbah berbahaya yang diduga mengandung bahan beracun di belakang Puskesmas dekat dengan pemukiman warga dan Kantor Camat secara sembarangan.
Menurut salah seorang Tokoh Masyarakat berinisial OH, Rabu (30/02/2022), sangat menyayangkan kebijakan yang dilakukan pihak menajemen Puskesmas Tanah jawa. Limbah tersebut berupa alat-alat medis yang bekas pakai dan sisa berbagai jenis obat-obatan.
“Para medis seharusnya lebih mengetahui tentang kesehatan. Alat dan obat medis yang di buang itu disebut-sebut telah kadaluarsa dan dianggap sebagai sampah, namun seharusnya di kelola dengan baik agar lingkungan tidak tercemar dan mengancam kesehatan warga,” tutur OH dengan kesal.
Pengelola Puskesmas mempunyai kewajiban menyediakan fasilitas pemilahan sampah sesuai dengan kriteria yang ditentukan Dinas Lingkungan Hidup.
“Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat/cair. Namun, sampah harus dikelola dengan baik agar tidak tercemar dan mengancam bahaya bagi masyarakat sekitar,” ungkap OH menambahkan
Kepala Puskesmas Tanah Jawa dr Widy Saragih ketika dikonfirmasi Wartawan secara terpisah dikantornya menyatakan, pengelolaan limbah Puskesmas telah lama di pihak ke tigakan kepada PT Senang melalui Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Simalungun .
Tetapi limbah seperti sisa obat-obatan, jarum gantung, selang infus dan botol bekas masih tetap terbuang sembarangan hingga menimbulkan aroma bau busuk, termasuk Mobil Ambulan dibiarkan terlantar menjadi tempat tumpukan kardus.
“Khusus terhadap limbah cair milik Puskesmas Kecamatan Tanah Jawa dibuang ke MCK,” ujar dr Widy Saragih berbelit-belit. (SN)
