Inimedan.com- Tebing Tinggi
Petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) KPU Kota Tebing Tinggi dari Kelurahan Mekar Sentosa, Kec Rambutan, Dian Syahpitri (37), menjadi korban penjambretan, Selasa (211/2/23) di Jalan Sudirman Tebing Tinggi.
Kotban menjadi korban jambret oleh dua pengendera sepeda motor, yang mengakibatkan penuh luka dan lebam.
Dalam kondisi penuh luka korban selanjut di bawa warga ke rumah sakit utk menjalani pengobatan.
Ketua KPU Kota Tebung Tinggi Abdul Khalik, bersama jajarannya menjenguk langsung kerumah korban, Kamis (23/2/23) masih dalam keadaan lemas dan kepala pening. Terlihat sekujur tubuhnya masih penuh luka dan lebam.
Korban di kediamannya, di kediamannya Link.6 Kel Mekar Sentosa, memceritakan saat terjadi penjambretan, dirinya langsung mengejar pelaku dan berteriak “rampok-rampok”. Namun tak ada warga yang respon atas teriakan itu.
Korban kemudian mengejar kedua jambret hingga terjadi kejar-kejaran hingga ke kawasan simpang beo.
Namun, naas bagi korban dalam pengejaran tersebut kenderaan ya justru terserempet sepeda motor lain hingga jatuh, bahkan dalam posisi terjatuh korban justru di tabrak sepeda motor lain.
Ironisnya si penabrak ikut pula melarikan diri karena ketakutan, sehingga korban tergeletak tak berdaya di jalanan.
Akibatnya korban mengalami luka-luka dan lebam di sekujur tubuhnya. Akan halnya dua jambret berhasil melarikan diri bersama hasil rampokannya, berupa, handphone, duit serta KTP korban.
Sedang Ketua KPU Kota Tebing Tinggi Abdul Khalik, mengatakan pihaknya akan segera menyampaikan laporan ke provinsi atas musibah yg dialami Pantarlih tersebut ke KPU Sumut.
“Kita berharap KPU responsif atas musibah yang dialami Pantarlih ini” ujar Khalik.
Diakui memang ada surat edaran KPU dalam kaitan dengan kecelakaan kerja di saat bertugas sebagai penyelenggara, tutur Khalik.
KPU berpesan agar 513 pantarlih yg saat ini bertugas mendata warga melalui coklit agar berhati- hati dalam bertugas dan waspada terhadap berbagai resiko kerja yang mungkin terjadi.*Zul/Bul#