Inimedan.com-Nisel.
Humas mempunyai peran penting membentuk wajah pemerintah. Bagus atau tidaknya citra pemerintah, tergantung bagaimana Humas mengemas informasi untuk publik.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bagian Humas Biro Humas dan Keprotokolan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) Dra Indah Dwi Kumala saat menyampaikan materi “Peran dan Fungsi Humas Pemerintah Daerah” pada acara Sosialisasi Manajemen Kehumasan dan Keprotokolan Tingkat Kabupaten tahun 2018 di Hotel Keitaro Teluk Dalam, Nias Selatan, Senin (13/8).
“Humas merupakan kebutuhan dasar di suatu lembaga, karena melalui Humas-lah lembaga bisa menyampaikan informasi kinerja dan capaian yang harus disampaikan kepada publik,” kata Indah.
Terkait itu, Humas berpedoman pada Undang-Undang Nomor 18 tahun 2018 tentang Keterbukaan Informasi Publik. “Undang-udang tersebut merupakan pedoman bagi Humas untuk memberikan informasi, penerangan, dan pendidikan, meski begitu, harus dilakukan secara terbuka, jujur dan objektif,” ungkapnya.
Dikatakan Indah, Humas harus menyajikan informasi kepada publik secara transparan, mencerahkan dan mudah diakses. “Jika hal ini dilakukan, bisa menghasilkan citra positif bagi lembaga dan melahirkan kepercayaan serta dukungan publik terhadap kinerja lembaga,” ujarnya.
Selain itu, Humas juga harus memantau dan merespon opini publik yang berkembang, baik di meda massa maupun masyarakat. “Tidak sedikit informasi yang disampaikan dapat reaksi di tengah masyarakat. Untuk itu Humas perlu tampil dengan elegan dalam menanggapi setiap permasalah, sehingga menjaga citra positif lembaga dan tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga,” imbuhnya.
Humas, katanya, juga menghimpun informasi yang pasti dari sebuah kebijakan, berkoordinasi dan memberikan masukan serta informasi tentang perkembangan opini public, yang berkaitan dengan kebijakan yang telah dikeluarkan.
Indah juga menyampaikan, untuk memudahkan publik memperoleh informasi, Humas harus menggunakan media yang cepat, tepat dan murah penyebarannya. “Bisa saja media cetak, elektronik ataupun online, idealnya sebuah lembaga harus memiliki sebuah media yang dapat jadi rujukan utama bagi media massa dan masyarakat dalam memperoleh informasi yang terpercaya berkaitan dengan lembaga,” ujarnya.
Untuk menjalankan fungsi tersebut humas seharusnya memiliki manajemen yang baik. “Harus dibangun hubungan antara manajer dan staf agar tercipta iklim pekerjaan yang baik pula,” katanya.
Sementara, di sesi ke-2 Kepala Sub Bagian Publikasi dan Dokumentasi Rika Vera Sopha SH MM menyampaikan materi “Komunikasi yang Efektif”. Dikatakannya, Humas pada dasarnya kegiatan komunikasi. Untuk itu, Humas perlu membuat informasi sampai kepada publik secara efektif dan efisien. “Ini agar informasi yang penting untuk public, benar-benar sampai,” kata Rika.
Dikatakan Rika, Humas merupakan penyalur informasi resmi untuk publikasi kinerja dan capaian pemerintah kepada masyarakat. “Jadi Humas merupakan pintu bagi masyarakat untuk menginformasikan peran pemerintah yang selama ini telah tercapai, maupun program dan rencana kerjanya,” katanya.
Selain itu, Kepala Sub Bagian Acara Keprotokolan M Roja Sanofa S IP juga menyampaikan materi tentang keprotokolan, sekaligus praktek tata upacara, tata tempat dan tata pelantikan. Dikatakannya, keprotokolan selalu berkaitan dengan kegiatan kehumasan. Protokol selalu sejalan dengan Humas, karena selalu berkaitan dengan kegiatan pimpinan.
Dijelaskannya, keprotokolan adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi. “Hal itu meliputi tata tempat, upacara, dan penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang,” katanya.
Hadir pada kesempatan tersebut Bupati Nias Selatan Dr Hilarius Duha SH MH, Wakil Bupati Nias Selatan Sozanolo Nduru, Sekretaris Derah Nias Selatan Ir Ikhtiar Duha MM, Asisten II Martinus Halawa, Asisten III Drs Setiaro Wurwu, Kabag Humas Nias Selatan Oktavianus.[im-01]
