PSMS Hadapi Misi Berat

Inimedan.com-medan

PSMS Medan yang pernah di juluki Tim The Killer menghadapi misi berat untuk keluar dari zona degradasi. Pasalnya, tim besutan Butter ini akan menghadapi tim tangguh Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-30 di Stadion I Wayan Dipta Gianyar Bali, Jumat (9/11) mendatang.

Meskipun dalam partai usiran tanpa penonton tim berjulukan Maung Bandung tak mudah untuk ditaklukan karena memiliki pemain berkualitas. Apalagi tim asal Bandung memiliki “mesin gol” Ezechiel Ndouase yang telah mengoleksi 15 gol.

Laga sarat gengsi bagi kedua tim membuat PSMS menghadapi misi untuk memenangkan pertandingan. Dalam lawatan ke Bali tanpa tiga pemain pilar yakni, Gusti Sandria, Shohei Matsunaga, dan Antoni Putro Nugroho.

Saat ini, PSMS yang masih berada di dasar klasemen sangat butuh angka untuk lepas dari zona degradasi. Sedangkan Persib butuh poin untuk menggapai puncak yang bersaing ketat dari PSM Makassar.

Dalam usaha keluar dari zona degradasi, pelatih kepala PSMS James Peter Butler dihadapkan pada kenyataan sulit. Pelatih berpaspor Inggris ini harus kehilangan tiga pemain inti dalam lawatannya ke Bali menghadapi tim papan atas Persib Bandung.

“Kita kurang pemain karena akumulasi dan pemain cidera” terang Buttler di Medan, Rabu (7/11)
Kendati harus kehilangan, namun Butler tak mau mempermasalahkannya. Butler memiliki beberapa opsi lain untuk menentukan pemain lain yang dianggap siap.

“Tapi tidak apa-apa, karena pemain yang lain bisa masuk, tidak masalah,” ucapnya.
Untuk menggantikan posisi Gusti Sandria, Peter Butler akan menurunkan Alwi Slamet yang sempat lama harus menghuni bangku cadangan. “Gusti tidak main, Alwi akan main,” terangnya.

Dia mengatakan tim lawan yang akan dihadapi merupakan tim kuat dan berkualitas. Persib kurang beruntung karena harus bermain di tempat netral, Butler yakin timnya harus bisa bermain kompak untuk membawa pulang nilai penuh.

“Kita tahu ada enam pertandingan lagi. Lolos atau tidak lolos degradasi bukan keputusan dalam satu minggu depan. Mungkin di Persebaya, Makassar, Jayapura bisa dapat poin. Kita harus fokus, fight hingga akhir menit musim ini, termasuk kontra Persib,”tuturnya.

Ia menjelaskan Persib bahaya sekali karena memiki pemain bertalenta. Untuk menaklukkannya tentu optimisme pemain harus diusung Legimin Raharjo dkk agar pertandingan berakhir dengan nilai positif.

“Meskipun mereka berkualitas, namun kami tak takut. Kami harus bermain berani. Harus bisa dengan semangat juang tinggi dan kerja keras yang sama saat mengalahkan Borneo FC. Kesuksesan tersebut harus dibawa ke Bali dan coba dapat poin di sana,” pungkasnya. (bayu).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *