Jalan Pertahanan Patumbak Seperti Kubangan Kerbau

‬‪Teks foto: Tampak Jalan Pertahanan Patumbak, tepatnya berada di Dusun Vl, Desa Patumbak Kampung, layaknya kubangan kerbau. (SD)

Inimedan.com-‪Patumbak.
Memprihatinkan. Keadaan itulah yang terjadi terhadap Jalan Pertahanan Patumbak, persisnya di Dusun Vl, Desa Patumbak Kampung  Kecamatan Patumbak Kabupaten Deliserdang.  Keadaan jalan itu saat ini agak sulit untuk dilalui masyarakat pengendara sepeda motor maupun mobil. Pasalnya keadaannya tidak ubahnya bagaikan “Kubangan Kerbau”. Lebih miris lagi keberadaan jalan itu bagaikan tak mendapat perhatian dari pihak yang berkompoten

Saat ini lubang lubang besar dan digenangi air mewarnai jalan tersebut. Bahkan menurut warga disana, dengan keadaan jalan seperti itu, belakang ini tidak jarang warga yang melintas disana mengalami kecelakaan dan yang lebih memprihatinkan lagi, jalan yang rusak itu acap kali membuat terlambat warga sampai ke tempat tujuan kerjanya.

Sementara (Angkutan Kota) Angkot Rajawali, enggan melintas di jalan tersebut, dengan alasan angkotnya sering rusak, karena jalanan berlobang-lobang. Sedangkan para penumpangnya mengaku kecewa, karena selalu diturunkan di tengah perjalanan, yakni di Dusun Vl, Desa Patumbak ll, Kecamatan Patumbak, persisnya di depan Gang Indo Pam. Padahal, seharusnya para penumpang di antarkan sampai ke stasiunya, berada di Simpang Tiga, Desa Patumbak 1, Kecamatan Patumbak, yang berjarak sekitar 3 KM dari Gang Indo Pam, Desa Patumbak ll.

‪Salah seorang supir Angkot Rajawali, berinisial M (41), kepada wartawan, Kamis (04/02/2021) sore, mengaku kecewa dengan pemerintah kabupaten maupun kecamatan. Sebab, dimana-mana di seluruh Indonesia jalan-jalan yang rusak diperbaiki. Bahkan, jika di suatu daerah belum memiliki jalan, pemerintah membuat jalan. Terutama jalan penghubung, yang saat ini sedang giat-gianya dibangun oleh pemerintah dimana-mana. Namun, jalan yang ada di Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang, terlihat dibiarkan hancur, walau saat ini jalanan mengalami rusak berat. Padahal, Jalan Pertahanan Patumbak, adalah jalan inti untuk menuju ke Kota Medan, ujarnya.  ‬

‪“Karena jalannya rusak dan berlobang-lobang, maka angkot pun sering rusak bang. Selain itu, sampai ketempat tujuan pun lambat,” keluhnya. ‬

Dia berharaf kepada pemerintah kabupaten maupun kecamatan, agar mau perduli kepada masyarakat, dengan cara memperbaiki Jalan Pertahanan Patumbak yang hancur, persisnya sekitar 200 meter jauhnya dari kantor Kecamatan Patumbak, guna lancarnya masyarakat berlalu lintas. Selain itu, kata supir  Rajawali itu mengharaf juga kepada pihak berwenang lain, agar memperhatikan Jalan Pertahanan Patumbak. Sebab, dengan memperbaiki jalan yang rusak, berarti pemerintah memperlancar urusan masyarakat, dan mempercepat masyarakat yang bepergian untuk sampai ketempat tujuan, katanya. ‬

‪Hal yang sama diucapkan Zainal (60) dan Suroso (61), masyarakat Desa Patumbak Kampung, yang setiap harinya melintas di jalan tersebut dengan mengendarai sepeda motor. Menurutnya, perbaikan jalan mutlak urusan pemerintah. Oleh sebab itu, pemerintah harus melakukan perbaikan jalan yang rusak secepatnya, demi lancarnya berlalu lintas, katanya.‬

‪“Saya sudah 42 tahun melintas di jalan ini. Karena saya  bekerja di Medan sejak tahun 1979. Jadi setiap pagi dan petang saya tetap melintasi jalan ini,” ungkapnya. ‬

‪Hanya saja, tambahnya, dirinya mengaku sangat kecewa dengan pemerintah, terutama kinerja Dinas PU Deliserdang. Sebab, PBB dan pajak kendaraan di wajibkan membayar setiap tahunnya, namun uangnya tak tau rimbanya. Hal itu terbukti tidak di perdulikannya jalan yang rusak. Seharusnya, jalan yang setiap hari dilintasi masyarakat, dan untuk kepentingan umum di perhatikan. Padahal, dengan rusaknya jalan, sudah tentu banyak masyarakat yang menjadi korban, terutama para pengendara sepeda motor, katanya.

“Dulu, sewaktu Camat Patumbak di jabat oleh pak Arsul, tidak ada jalan di Kecamatan Patumbak yang hancur seperti ini. Sekarang setelah Camat Patumbak bukan pak Arsul lagi, dimana-mana Jalan di Patumbak hancur, sementara camat terkesan tidak perduli dengan keluhan warganya,” tegas masyarakat. (SD)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *