Inimedan.com – Pematang Siantar.
Karena pengaruh Pandemi Covid-19 Tiga orang anak dibawah umur Warga Jalan Merbou dan Jalan Meranti Kelurahan Kahean Kecamatan Siantar Utara Kota Pematang Siantar harus berjualan Buah Salak untuk membantu perekonomian orang tua.
Ketiga anak dibawah umur itu berjenis kelamin wanita berinisial Indah Sirait, Sinta Silaban dan Mega Manurung, namun salah seorang diantaranya masih berusia 5 tahun yakni Indah Sirait, sedang Mega Manurung Siswi kelas III SD dan Sinta Silaban Siswi kelas VI SD Negeri 122363 Jalan Meranti.
Masing – masing anak setiap hari menjajakan Buah Salak 10 sampai 16 bungkus kemasan plastik. Harga satu bungkus mencapai Rp.10.000, mereka mulai berjualan pada pukul 10.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB ke tiap – tiap Warung Kopi di Jalan Merdeka, Jalan Surabaya, Jan Cipto, Jalan Diponegoro dan Jalan Sutomo Kota Siantar.
Sinta Silaban, Jumat (30/4) ketika bincang – bincang dengan Wartawan di Warung Kopi Bina Jalan Surabaya Kota Siantar mengakui bahwa mereka jualan untuk membantu ekonomi keluarga sebab ayahnya mencari nafkah cuma sebagai Pemulung barang bekas dan ibunya bertenun Ulos dirumah.
Juga kedua orang tua Mega Manurung dan Indah Sirait, hasil yang diperoleh mereka tiap bungkus senilai Rp.3.000/bungkus, terjual setiap hari 13 hingga 16 bungkus. Uang yang diperoleh dari hasil penjualan Buah Salak sore hari diberikan kepada ibunya dirumah.
“Berjualan pagi hari sampai sore hari, mulai jualan Buah Salak sejak Pandemi Virus Covid19 melanda Indonesia, kami belum masuk sekolah, waktu yang terluang kami manfaatkan untuk membantu orang tua,” ujar Sinta Silaban tersipu malu.
Secara terpisah, Mega Manurung mengatakan, Buah Salak tersebut diantarkan seorang toke buah ke Jalan Merbou dan mereka kemudian mengambilnya untuk di jual, jika tidak habis terjual, sisanya dapat dikembalikan kepada pemiliknya. (TP)
