Di Tapanuli Utara Bidan Desa Diusir Calon Kades yang Kalah 

inimedan.com_Tarutung- Sumut.
Ket. Foto: Bides yang diusir dari desa oleh cakades yang kalah (ist)
Terkait pemilihan kepala desa (pilkades), seorang bidan desa bernama Ida Ekayanti Marpaung yang bertugas di Desa Manalu Dolok Kecamatan Parmonangan, Taput, diancam dan diusir oknum calon kades yang kalah pada pilkades 23 November barusan.Pengancaman dan pengusiran terhadap Ida Ekayanti Marpaung karena ia dituduh tidak memilih calon kades bersangkutan.
Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mengaku prihatin atas terjadinya aksi pengancaman terhadap seorang bidan desa di Desa Manalu Dolok, Kecamatan Parmonangan.
“Kita prihatin dengan terjadinya ancaman terhadap bidan itu, dan itu tidak bisa dibenarkan sama sekali,” kata Bupati yang dikonfirmasi wartawan, Jumat (26/11), seperti dilansir Antara News.
Bupati menegaskan, saat ini persoalan itu telah diserahkan kepada aparat kepolisian untuk ditangani. “Kita sudah serahkan agar ditangani pihak kepolisian,” katanya.
Terpisah,Kasi Humas Polres Taput, Aiptu W Baringbing membenarkan, pihaknya telah menerima laporan bidan desa Ida Ikayati Marpaung.
 “Laporannya sudah kita terima, yang dilaporkan adalah BM, diketahui merupakan salah satu Cakades yang kalah,” ujarnya.
Baringbing menegaskan saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan dan olah Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) ke rumah korban (bidan). Pihaknya juga sedang melakukan pemeriksaan sejumlah saksi untuk penanganan kasus selanjutnya.
“Kita sedang melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi, dan yang pasti kasus ini akan diusut sampai tuntas sesuai prosedur. Perlu diingat kita negara hukum, tak boleh bertindak semena-mena,” tegas Barimbing.
Sebelumnya masalah itu muncul di media siber,seorang bidan desa di Dusun Sisoding, Desa Manalu Dolok, Kecamatan Parmonangan, Ida Ikayati Marpaung telah melapor ke Polres Taput dan Pemkab Taput setelah dirinya dan keluarga diusir dari rumahnya oleh seorang oknum Calon Kepala Desa (Cakades) yang kalah dalam pemilihan kepala desa (Pilkades) (23/11) lalu.
Pengusiran yang dilakukan oleh oknum cakades yang kalah ini disebut lantaran pihak keluarga bidan tersebut dianggap tidak memilih Cakades itu pada saat proses pemungutan suara di desa tersebut. Sementara
menurut keterangan suami bidan Ida, Parasian Hasibuan, pengusiran yang dilakukan oleh oknum Cakades yang kalah itu terjadi pada hari Rabu (24/11) sekira pukul 09.00 WIB.
“Calon kades itu datang ke rumah kami  mengusir dan memaki-maki isteri saya karena tidak memilih dia pada saat Pilkades. Kami diusir dari rumah Polindes,” ujar Parasian Hasibuan.
Parasian mengatakan, oknum cakades itu melakukan pengusiran dengan kata-kata kasar bernada intimidasi dan pengancaman, sehingga mereka merasa terancam.
“Kepada istri saya dia (oknum Cakades) itu mengatakan, kalau tidak perempuan kau sudah kumatikan kau,” ujarnya menirukan ancaman oknum cakades tersebut.
 Akibat pengusiran dan pengancaman itu, istrinya mengalami trauma dan mereka terpaksa harus mengungsi ke tempat lain karena merasa terancam.
“Untuk sementara kami pindah ke Lumbantobing,” katanya memelas.
  Kontributor inimedan. com belum mendapat informasi selanjutnya, pasca persoalan itu ditangani polisi. *leonardo tsm#

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *